ASMAUL HAQ


 METODE TENAGA DALAM ASMAUL HAQ DI PONDOK PESANTREN AL-‘ARFIYYAH MOJODUWUR, NGANJUK


Asmaul Haq terdiri dari dua kata asma' dan al-Haq. Asma’ adalah bentuk jamak dari 
ism yang berarti nama. Sedangkan al-Haq memiliki arti Yang Maha Benar.Jadi Asmaul Haq adalah nama-nama Yang Maha Benar, atau seluruh asma-asma Allah terkumpul dalam lafal 
Allah Yang Maha Benar. Menurut istilah pengertian Asmaul Haq adalah suatu amalan 
dengan membaca lafal "Allah", menurut aturan-aturan dan syarat-syarat tertentu menuju 
Allah. 6 Asmaul Haq awalnya adalah mengamalkan dzikir dengan lafal Allah yang dikenalkan 
oleh Syech Rifa‟i (Mursyid Toriqoh Qodiriyah Wan Naqsabandiyyah). Seiring berjalannya 
waktu, tercetuslah nama Asmaul Haq yang diciptakan oleh Kh. Zamzani dan diijazahkan 
kepada KH. Ahmad Zaini Mojoduwur, Nganjuk.
7
Tenaga dalam adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat Melayu di 
Asia Tenggara terutama di Indonesia dan Malaysia. Tenaga dalam dianggap suatu tenaga 
manusia yang mempunyai kekuatan luar biasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar 
manusia (biasanya disebut secara ringkas sebagai tenaga saja) yang berbentuk tenaga fisik 

seperti kekuatan otot tangan untuk mengangkat barang.8

Pondok pesantren Al-„Arfiyyah bertempat di desa Mojoduwur kecamatan Ngetos 

kabupaten Nganjuk. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 15 kilometer ke arah selatan. Pendiri 

Ponpes Al-„Arfiyyah adalah Sayyid Arfiyyah. Ia adalah seorang alim kharismatik yang punya 

relasi harmonis dengan Kyai Raden Tumenggung Sosro Kusumo I Atau Kanjeng Jimat, 

Bupati pertama Berbek yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Nganjuk saat ini.11

Pondok ini didirikan pada tahun 1726 dengan harapan untuk lebih meningkatkan 

perannya sebagai pembangun manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sejak 

awal, masjid yang didirikan di sana telah difungsikan sebagai pondok pesantren. Umumnya 

yang menjadi santri di masjid ini berasal dari Jawa Tengah. Antara lain Yogyakarta, Cilacap, 

Kebumen dan Demak. Tahun ini tercatat tidak kurang dari 100 santri dari daerah tersebut, 

mulai dari usia 6 sampai 20 tahun.

Komentar